Minggu, 20 Februari 2011

Menggenal Tanaman Toga

Taman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang  yang digunakan khusus untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat (apotik hidup).  Untuk pemenuhan kebutuhan dalam keluarga akan tanaman bahan obat, budidaya dilakukan cukup dengan pemanfaatan tanah pekarangan yang ada dengan penataan yang asri. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya dalam pengobatan pertama penyakit-penyakit tertentu. TOGA selain berfungsi sebagai apotik hidup juga sebagai taman sehingga rumah tampak asri. Sebenarnya kalau kita teliti banyak sekali tanaman dalam alam kita ini dapat berkasiat sebagai obat dan telah dimanfaatkan sejak jaman nenek moyang kita. Beberapa dapat diinventarisasi sebagai berikut ( dengan harapan kiranya dapat dilengkapi oleh para pembaca sesuai pengetahuan yang dimiliki ) :
  1. Buah Naga Merah
  2. Papaya/Pepaya
  3. Mengkudu/Tibah/Noni
  4. Daun Katuk/Kayu Manis
  5. Kamboja
  6. Melati
  7. Jarak Pohon
  8. Pecut Kuda
  9. Adenium
  10. Alang-alang
  11. Tahi Kotok/Gemitir
  12. Sansiviera
  13. Lidah Buaya
  14. Mahkota Dewa
  15. Tapak Dara
  16. Nanas Kerang
  17. Daun Dewa
  18. Kunyit
  19. Sambiloto
  20. Pegagan
  21. Temulawak
  22. Daun Kembang Sepatu
  23. Sosor Bebek
  24. Kembang Kertas
  25. Bayam
  26. Tapak Liman
  27. Daun Jinten
  28. Gendola
  29. Keji Beling
  30. Ki Tolod
  31. Ophiopogon
  32. Patikan Kebo
  33. Daun Salam
  34. Tembelekan
  35. Boroco
  36. Bunga Kenop / Bunga Ratna
  37. Pohon Patah Tulang
  38. Nanas
  39. Pacar Air
  40. Sembung
  41. Pisang
  42. Andong

3 komentar:

  1. makasih bermanfaat banget

    BalasHapus
  2. Tanaman-tanaman ini bisa juga digunanklan untuk obat ya sebagian,sambiloto itu tanaman apa gan..

    BalasHapus
  3. Gan Jual Tanah
    nih diskripsinya....
    Deskripsi tanaman: Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 – 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 – 8 cm, lebar 1 – 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

    BalasHapus

komentator